Dalam suatu hubungan percintaan tentunya ada banyak sekali hal yang perlu diperhatikan oleh seseorang dan salah satunya adalah dengan adanya masalah mengani nafsu. Mungkin sudah bukan hal yang aneh lagi jika cinta ini kerap dikait-kaitkan dengan nafsu seseorang kepada lawan jenis.
Hal ini yang kerap sekali dipertanyakan oleh beberapa orang khususnya wanita karena tidak ingin hanya sebagai pelampiasan nafsu saja. Namun ada beberapa cara untuk membedakannya. Berikut ini akan kami sampaikan beberapa cara membedakan antara cinta sejati dan nafsu.
1. Rasa Tergila-gila
Beda pertama mengenai cinta dan nafsu ini adalah dengan adanya rasa tergila-gila. Mungkin kita semua setuju bila jika seseorang sudah merasa mencintai orang lain, maka dia akan merasa tergila-gila pada pasangannya dan hal ini juga merupakan hal yang positif.
Namun caranya untuk membedakan dengan nafsu, jika cinta sejati ini maka rasa tergila-gila kepada pasangannya yaitu sebatas wajar dan hanya menghargai dan mengagumi secara sehat.
Namun jika nafsu, maka seseorang akan selalu teringat pada pasangannya bahkan lupa atau melalaikan semua pekerjaan wajibnya untuk sang pasangan. Hal inilah yang membuat seseorang ini akan mudah bosan dengan pasangannya.
2. Perbedaan Mendasar
Jika kita berbicara mengenai perbedaan cinta dan nafsu ini, maka kita telah mengetahui jawabannya yaitu sudah berbeda jauh antara dua hal ini. Meskipun diawali dengan rasa suka kemudian sayang, namun dalam aplikasinya merupakan hal yang berbeda.
Perbedaannya terletak pada tujuan dan juga caranya. Jika cinta sejati, maka seseorang akan mencintai pasangannya tanpa melihat sebabnya dan akan mencintai secara tulus serta akan sulit untuk luntur. Namun jika nafsu, seseorang akan mencintai pasangannya karena suatu hal entah itu dari harta atau dari keadaan fisiknya dan hal itu akan mudah luntur jika pasangan kita sudah tidak bisa menjadi seperti apa yang kita harapkan.
3. Cinta Membahagiakan, Nafsu Membahayakan
Tidak dapat dipungkiri bahwa cinta dan nafsu adalah dua hal yang bersebrangan namun memiliki arti yang dekat. Dalam hal ini, cinta itu diibaratkan dengan sisi positif dan nafsu adalah sisi negatifnya. Dari sini sudah dapat diketahui bahwa jika cinta ini membawa dampak yang buruk atau merugikan bagi diri kita, maka cinta itu disebut nafsu dan jika membawa kita ke arah yang lebih baik, maka cinta itu adalah cinta sejati.
Mengapa demikian? Karena jika seseorang telah menemukan rasa nyaman dan mengerti arti cinta itu dari pasangannya, maka yang bisa diperoleh adalah kebahagiaan. Sebaliknya jika seseorang menganggap bahwa nafsu yang dimilikinya ini adalah cinta, maka hal ini membahayakan karena bisa menjerumuskan ke tempat atau keadaan yang sangat merugikan.
4. Cinta Memberi, Nafsu Ingin Diberi
Dari pengertian ini tentunya sudah dapat diketahui jika seseorang yang melakukan hubungan dengan orang lain dilandasi dengan cinta, maka orang ini akan senantiasa memberikan apa saja hal yang terbaik untuk pasangannya, untuk menjaga dan menyayangi pasangannya dengan tulus tanpa mengharap kembali.
Namun jika dilandasi dengan nafsu, maka seseorang ini akan merasa selalu ingin diberi oleh pasangannya. Hal inilah yang membuat suatu hubungan ini menjadi tidak sehat dimana seseorang ingin terus diberi sedangkan yang disisi lain selalu memberi.